Kamis, 14 Maret 2019

HYPNOTEACHING (PEMBELAJARAN YANG MENGHIPNOTIS)




A.PENDAHULUAN
Manusia secara fitroh penciptaan telah dianugerahi kekuatan pikiran yang sangat luar biasa. Dewasa ini manusia Indonesia sedang dipusingkan” dengan adanya fenomena otak tengah. Padahal semua itu sudah ada dalam diri, hanya saja kebanyakan manusia tidak mengetahui apalagi mengsplorasinya. Kedahsyatan kekuatan pikiran yang sebenarnya belum bisa dimaksimalisasi oleh sistem pendidikan Indonesia warisan penjajahan.

Para siswa mulai dari murid kelas dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT) hanya disiapkan sebagai tenaga kerja atau “robot-robot industri”. Sekolah dan kampus hanya memproduksi para calon tenaga kerja yang siap dipasarkan dalam lapangan pekerjaan. Otak para anak didik hanya disiapkan untuk menjadi pegawai dan buruh. Otak anak bangsa Indonesia hanya dipakai hanya sebatas menghafal angka dan huruf saja. Mencari nilai dikertas dan ijasah untuk kemudian dijual kepada perusahaan, instansi, kantor dan berbagai lapangan kerja lain. Hypnoteaching muncul untuk memberikan kontribusi peringatan akan kedahsyatan otak yang untuk sementara waktu sering mubadzir disekolahan.

B. Gelombang otak

Untuk mengakses pikiran bawah sadar dan mengukur keaktifan otak kita dapat menggunakan alat yang bernama EEG (Electroenchephalography). Hasil pengukuran tersebut dapat diketahui tingkat kesadaran otak dengan melihat gelombang otak yang tampil dimonitor. Berikut jenis – jenis gelombang otak:
  • Pertama, Beta (12 – 25 cps) cps = cycles per secon. Pada kondisi beta seseorang berada dalam kesadaran penuh dengan pikiran sadar yang sangat dominan sehingga dia mampu mengerjakan beberapa kegiatan dalam waktu yang bersamaan seperti mengendarai mobil sampil bernyanyi dan mendengarkan musik.
  • Kedua, Alpha (7 – 12 cps) Pada kondisi alpha sesorang mulai berkurang rasa kritis, analitis dan waspada, mulai terbuka terhadap masukan. Biasanya terjadi jika pada kondisi senang, santai, berimajinasi, menjelang tidur.
  • Ketiga, Theta (4 – 7 cps) Pada kondisi theta seseorang dalam kondisi sangat relaks antara sadar dan tidur lelap. Pikiran bawah sadar tetap aktif dan panca indera masih menerima stimulus dari luar. Artinya pada kondisi ini masih dapat menerima masukan dari luar.
  • Keempat, Delta (0,5 – 4 cps). Pada kondisi delta seseorang berada dalam kondisi tidur yang sangat pulas tanpa mimpi. Kondisi panca indera sudah tidak aktif dan tidak dapat menerima masukan dari luar.Sesuai dengan pengertian hypnosis di atas, pada hypnoteaching juga terdapat upaya untuk menurunkan gelombang otak dari kondisi beta ke alpha atau theta. Hal ini bertujuan agar siswa lebih mudah menerima informasi secara efektif tanpa hambatan disimpan dalam pikiran bawah sadar yang kekutannya 80% berbanding 20% dengan pikiran sadar. Informasi yang tersimpan tadi selanjutnya dapat menjadi bentuk perilaku kalau informasinya negatif perilakunya negatif demikian juga sebaliknya.

D. MANFAAT HYPNOTEACHING
Berikut adalah beberapa manfaat yang dihasilkan dari pelatihan hypnoteaching.
  1. Proses pembelajaran terasa lebih mengasyikan dan menyenangkan
  2. Menghadirkan pendekatan hati sanubari dalam proses KBM dan diluar kelas (menjalin hubungan  harmonis antara guru & siswa)
  3. Menarik perhatian siswa dengan berbagai permainan kreasi
  4. Mengatasi anak-anak yang malas belajar dengan komunikasi diri
  5. Membantu persoalan psikologis mentalitas siswa dengan The Power of Mind (kekuatan pikiran manusia).
  6. Menyembuhkan kecanduan rokok, minuman keras dalam 20 menit
  7. Mengobati sakit hati dan problem pikiran siswa dan guru, dalam waktu 15 menit.
  8. Mengungkit semangat belajar siswa dengan permainan hipnosis.
  9. Menyembuhkan penyakit spikosomatik siswa dan guru melalui program Subcuoncius Mind.
  10. Mematahkan kekuatan “ego” siswa yang sok kuat, sok berkuasa, sok jago dan sok hebat melalui trik-trik ringan hipnosis dan lain-lain.
E. RAHASIA HYPNOTEACHING
Hypnoteaching hanya bermain dalam tataran kekuatan pikiran alam bawah sadar. Sebuah kekuatan pikiran yang secara fitroh kodrati telah diberikan Allah kepada setiap manusia. Dengan menguasai hypnoteaching, maka para guru dan pendidik akan memahami pola kerja pikiran yang sebenarnya. Adanya kapasitas otak, otak kanan, otak kiri, otak tengah, gelombang otak, pikiran sadar dan bawah sadar, hormon yang diproduksi oleh otak dan terkait dengan kesehatan tubuh. Hypnoteaching murni bermain dalam tataran eksplorasi alam pikiran saja, tidak ada unsur-unsur magis disini.
Jika jumlah guru di Indonesia ada 1 juta, maka hanya 1,7 % saja guru di Indonesia yang sudah melaksanakan pembelajaran dengan benar, 88,3% sisanya masih mengandalkan metode ceramah di kelas. Jika kita merujuk kepada teori yang diajukan oleh kemendiknas di atas, maka wajar saja jika siswa kita belum bisa mencapai standar kompetensi lulusan dengan baik karena proses pembelajaran (baca: standard isi dan proses) yang dilakukan oleh guru-guru masih monoton. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi dengan pendidikan kita?

F. Bagaimana Melakukan Hypnoteaching?
Untuk melakukan hypnoteaching, hanya diperlukan langkah-langkah sederhana namun jitu. Untuk menjadi ahli dalam hypnoteaching, diperlukan latihan yang wajib dilakukan sesering mungkin ketika menyajikan sesi pelajaran. Dengan menerapkan langkah-langkah dasar dibawah ini, Anda dapat melakukan hypnoteaching secara mandiri ketika mengajar.
Berikut ini adalah langkah-langkah dasar hypnoteaching yang wajib dilakukan agar dapat menguasai jurus menjadi guru yang setara dengan motivator dunia. Langkah-langkah tersebut adalah :
Niat dan motivasi dalam diri Anda
Kesuksesan seseorang tergantung pada niat seseorang untuk bersusah payah dan bekerja cerdas untuk mencapai kesuksesan tersebut. Niat yang besar akan memunculkan motivasi yang tinggi, serta komitmen untuk concern dan survive pada bidang yang Anda tekuni. Sehebat apapun metode yang saya ceritakan, sesukses apapun orang-orang yang telah melaksanakan teknik ini, tanpa niat yang besar dari Anda, maka Anda hanya menjadi Anda yang sekarang. Tidak bertambah dan berkembang kualitasnya. Sebaliknya, jika Anda memiliki niat yang besar untuk mempelajari dan melatih hypnoteaching, maka Anda akan membuktikan sendiri betapa dahsyatnya metode ini. Saran saya, lakukan saja sesuatu yang Anda yakin akan dapat mengembangkan kualitas diri Anda. Termasuk hypnoteaching. Abaikan suara-suara dan perasaan-perasaan yang menghambat untuk maju.
2. Teknik Pacing
Langkah kedua ini adalah langkah yang sangat penting. Pacing berarti menyamakan posisi, gerak tubuh, bahasa, serta gelombang otak dengan orang lain, atau siswa Anda. Prinsip dasar disini adalah “manusia cenderung, atau lebih suka berkumpul / berinteraksi dengan sejenisnya / memiliki banyak kesamaan”.Secara alami dan naluriah, setiap orang pasti akan merasa nyaman dan senang untuk berkumpul dengan orang lain yang memiliki kesamaan dengannya. Seperti misalnya Anda yang berprofesi sebagai guru / pendidik. Jika Anda boleh memilih, pasti Anda lebih nyaman berkumpul dan ngobrol bersama sesama guru / pendidik meski dari usia yang berbeda-beda, daripada Anda berkumpul dengan para anggota DPR atau pengusaha pabrik yang kaya raya, atau mungkin para gembel. Jika Anda merasa nyaman berkumpul dengan orang pada golongan tertentu, hal tersebut berarti Anda memiliki banyak kesamaan dengan orang-orang dalam golongan tersebut.
Kesamaan-kesamaan diantara beberapa orang, akan memancarkan gelombang otak yang sama. Sehingga orang-orang dalam golongan itu akan merasa nyaman berada di dalamnya. Dengan kenyamanan yang bersumber dari kesamaan gelombang otak ini, maka setiap pesan yang disampaikan dari orang satu pada orang-orang yang lain akan dapat diterima dan dipahami dengan sangat baik.
Sama dengan siswa-siswa kita. Jika mereka membenci sesi pengajaran Anda, berarti gelombang otak Anda belum setara dengan mereka. Anda dan para siswa Anda belum “click”. Meskipun usia Anda jauh lebih tua daripada siswa Anda, namun gelombang otak dapat disetarakan dengan melakukan atau seakan-akan melakukan dan berfikir seperti siswa Anda.
Dalam hal ini, Anda wajib mengalah terlebih dahulu. Dalam arti Andalah yang harus menyesuaikan gelombang otak Anda pada siswa Anda. Bukan sebaliknya siswa Anda yang menyesuaikan gelombang otak Anda.
Bagaimana cara melakukan pacing pada siswa
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk pacing bagi siswa di sekolah.
  1. Bayangkan Anda adalah seusia siswa-siswa Anda. Disamping juga melakukan aktivitas dan merasakan hal-hal yang dialami siswa-siswa Anda pada masa SEKARANG. Bukan pada saat Anda masih sekolah dulu.
  2. Gunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa yang sering digunakan oleh siswa-siswa Anda. Kalau perlu gunakan bahasa gaul yang sedang trend di kalangan siswa-siswa Anda.
  3. Lakukan gerakan-gerakan dan mimik wajah yang sesuai dengan tema bahasan Anda.
  4. Sangkutkan tema pelajaran Anda dengan tema-tema yang sedang trend di kalangan siswa-siswa Anda.
  5. Selalu update pengetahuan Anda tentang tema, bahasa hingga gossip terbaru yang sedang trend di kalangan siswa Anda.
  6. Dengan melakukan hal-hal tersebut, maka tanpa sadar gelombang pikiran Anda telah sama dengan para siswa. Akibatnya adalah siswa-siswa Anda merasa nyaman untuk bertemu dengan Anda. Jika hal ini telah terjadi, maka bersiaplah untuk melakukan langkah berikutnya.
3. Leading
Leading berarti memimpin atau mengarahkan setelah proses pacing Anda lakukan. Jika Anda melakukan leading tanpa didahului dengan pacing, hal itu sama saja dengan memberikan perintah pada siswa Anda dengan resiko siswa Anda melakukannya dengan terpaksa dan tertekan. Hal ini akan berakibat pada penolakan siswa Anda pada diri Anda. Atau lebih kongkritnya adalah siswa Anda akan lebih senang dan gembira ketika Anda menderita sakit sehingga tidak dapat mengajar pada jam Anda. Maukah Anda menjadi guru yang demikian ?? Saya yakin Anda ingin sebaliknya. Setelah Anda melakukan pacing, maka siswa Anda akan merasa nyaman dengan Anda. Pada saat itulah hampir setiap apapun yang Anda ucapkan atau tugaskan pada siswa Anda, maka siswa Anda akan melakukannya dengan suka rela dan bahagia. Anda bagaikan kekasih bagi siswa Anda (bukan berarti melibatkan romantisme). Dalam arti, siswa Anda akan selalu menantikan sesi pelajaran Anda. Sesulit apapun materi Anda, maka pikiran bawah sadar siswa Anda akan menangkap materi pelajaran Anda adalah hal yang mudah. Jika siswa Anda yakin bahwa pelajaran Anda adalah mudah, maka sesulit apapun soal ujian yang diujikan, akan ikut menjadi mudah, dan siswa Anda akan dapat meraih prestasi belajar yang gemilang. Menakjubkan bukan ?

4. Gunakan kata positif
Langkah berikutnya adalah langkah pendukung dalam melakukan pacing dan leading. Penggunaan kata positif ini sesuai dengan cara kerja pikiran bawah sadar yang tidak mau menerima kata negative. Contohnya adalah sebagai berikut, perhatikan kalimat saya berikut ini :
“Bapak – ibu guru sekalian. Saya minta Anda untuk jangan pernah sekali-kali membayangkan kelinci memakai topi. Saya ulangi lagi bahwa Anda tidak diperkenankan sama sekali untuk membayangkan kelinci memakai topi. Karena Anda saat ini benar-benar dilarang keras untuk membayangkan kelinci memakai topi. Sekali lagi saya ingatkan jangan pernah mencoba untuk membayangkan kelinci memakai topi”.
Apa yang terjadi? Apakah Anda malah sempat membayangkan kelinci yang memakai topi? Padahal saya telah bilang jangan pernah, tidak diperkenankan, dilarang keras, dan jangan pernah mencoba. Namun yang terjadi adalah Anda semakin membayangkan. Jika Anda ingin lebih membuktikan hal ini, bacakan kalimat tersebut pada rekan kerja Anda, atau pada siswa Anda. Saya yakin akan banyak sekali yang tertawa terbahak-bahak, karena terbayang betapa lucunya kelinci memakai topi. Itulah yang terjadi pada pikiran bawah sadar manusia, yaitu tidak menerima kata negative. Jika ada kata negative, maka yang diterima adalah kata dibelakang kata negative tersebut. Sedangkan kata negative-nya diabaikan. Misalnya kalimat “jangan ramai”, maka yang ditangkap adalah “ramai”. Maka yang terjadi siswa Anda malah ramai.
Anda bisa lakukan percobaan kecil pada anak yang berusia dibawah 5 tahun. Karena pada usia ini pikiran sadarnya belum terbentuk sempurna. Sehingga masih didominasi oleh pikiran bawah sadar. Ketika anak usia dibawah 5 tahun menangis, coba katakan “jangan nangis”, maka yang terjadi adalah ia menangis semakin keras. Dalam hal ini, sebaiknya cari padanan kata yang positif. Misalnya “jangan ramai” diganti “tenang” atau “diam”.
Saya yakin Anda, sebagai guru pasti lebih kreatif dalam memilih padanan kata daripada saya.

5. Berikan pujian
Pujian merupakan reward peningkatan harga diri seseorang. Pujian merupakan salah satu cara untuk membentuk konsep diri seseorang. Maka berikanlah pujian dengan tulus pada siswa Anda. Khususnya ketika ia berhasil melakukan atau mencapai prestasi. Sekecil apapun bentuk prestasinya, tetap berikan pujian. Termasuk ketika ia berhasil melakukan perubahan positif pada dirinya sendiri, meski mungkin masih berada di bawah standart teman-temannya,
tetaplah berikan pujian. Dengan pujian, seseorang akan terdorong untuk melakukan yang lebih dari sebelumnya.
Dalam memberikan pujian, hindari pula kata penghubung negative. Misalnya : tapi, namun, cuma saja, dan lain sebagainya. Karena penggunaan kata-kata tersebut akan membuat pujian Anda sia-sia dan terkesan mengolok-olok.
Contohnya kalimat pujian:
“Adi, kamu itu anak yang pandai, ibu / bapak seneng sekali punya murid seperti kamu. Tapi sayangnya kamu kurang memperhatikan kerapian pakaianmu”.
Bayangkan jika anda sendiri dipuji orang dengan kalimat seperti itu. Pernahkah Anda dipuji dengan kalimat seperti itu ? Saya yakin pernah. Coba Anda ingat dan rasakan kembali pada saat anda dipuji dengan kalimat seperti itu. Dapatkah Anda rasakan seakan-akan Anda merasa bangga ketika awal kalimat itu diucapkan. Dan kemudian seakan-akan ada perisai besar dan tebal menyelimuti diri Anda, ketika kata “tapi” diucapkan?
Jika pujian digabungkan dengan kritik atau saran, maka yang lebih tertangkap adalah bentuk penyerangan pada harga diri orang yang di puji. Bukannya meningkatkan harga diri, malah menjatuhkan. Memang ini adalah hal yang sepele dan sering terjadi. Namun efeknya sangat besar dalam system psikologis seseorang.
Cara untuk menghindari kata penghubung negative adalah dengan menghilangkan kata penghubung tersebut. Misalnya “Kamu sebetulnya adalah siswa yang pandai, sangat membanggakan. Akan lebih membanggakan lagi kalau kamu lebih memperhatikan kerapian penampilanmu”. Dengan demikian perisai pelindung harga diri belum sempat keluar, namun sudah keburu pesan perbaikan (kritik) masuk dalam program bawah sadarnya.

6. Modeling
Modeling adalah proses memberi tauladan melalui ucapan dan perilaku yang konsisten. Hal ini sangat perlu dan menjadi salah satu kunci hypnoteaching. Setelah siswa menjadi nyaman dengan Anda, kemudian dapat Anda arahkan sesuai yang Anda inginkan, dengan modal kalimat-kalimat positif. Maka perlu pula kepercayaan (trust) siswa pada Anda dimantapkan dengan perilaku Anda yang konsisten dengan ucapan dan ajaran Anda. Sehingga Anda selalu menjadi figure yang dipercaya.
Sangat mudah bukan. Metode ini sangat dahsyat jika Anda terapkan pada siswa Anda. Atau jika Anda berkenan, Anda juga dapat menerapkannya pada rekan kerja Anda, istri/suami Anda, putra-putri Anda, orang tua Anda, tetangga Anda.
Sekali lagi saya ingatkan, bahwa metode ini sangat dahsyat mempengaruhi pikiran lawan bicara Anda. Terlebih jika Anda selalu melatihnya setiap saat. Namun jika artikel ini hanya
Anda maknai hanya sebagai pengetahuan, maka Anda akan mendapatkan sebuah wacana yang luar biasa.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat mencoba metode terdahsyat masa ini. Metode yang dapat membuat siswa Anda menjadi senang bersekolah, dan menjadi insan cerdas yang luar biasa.

G. Menerapkan Pembelajaran Hypnoteaching Dalam Kelas Lebih Aktif Dan Cemerlang Metode 
Pembelajaran yang digunakan guru didalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Seorang guru dituntut untuk menguasai berbagai model-model pembelajaran, di mana melalui model pembelajaran yang digunakannya akan dapat memberikan nilai tambah bagi transfer ilmu dan pembentukan karakter anak didiknya.
Pembelajaran hypnoteaching pada saat ini merupakan sesuatu hal yang sangat baru dikenal oleh guru – guru pada zaman sekarang terutama guru tingkat SMK. Sejak dulu banyak guru masih menggunakan metode konvensional didalam mengajarkan sesuatu kepada peserta didiknya. Dan dialam menguasai kelas dan menertibkan kelas menggunakan kekerasan. Hal ini menciptakan pengalaman belajar bahwa dalam menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan.
Mengutip ungkapan dari Khalil Gibran, tentang Anak Belajar Dari Kehidupannya yaitu :
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik - baiknya perlakuan, ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Selain itu dalam ajaran agama Islam di katakan bahwa seorang anak yang terlahir kedunia itu adalah tanpa dosa, dan kedua orang tuanyalah yang membuat dia akan dibawa kemana. Jadi dapat kita simpulkan bahwasanya seorang anak, baik anak kandung ataupun anak didik adalah seseorang yang harus diberikan motivasi dan pembinaan didalam kehidupannya. Oleh karena itu guru dan orang tua di sekolah harus saling bekerjasama didalam pembinaan seorang anak, dimana peran ayah
ibu di butuhkan mendidik anak di rumah dengan motivasi dan ungkapan yang positif. Dan seorang guru memberikan motivasi kepada siswa di sekolah dengan ucapan dan tingkah laku yang positif.
Dan kita juga harus sadar bahwasanya Allah Swt menciptakan manusia itu sebagai makhluk yang paling mulia dibandingkan makhluk ciptaan lain karena manusia itu memiliki akal dan fikiran yang di interprestasikan melalui otak. Dan otak yang ada dikepala manusia yang merupakan pengontrol selurh indera manusia memiliki tugas dan fungsinya masing- masing.
Kemunculan hypnoteaching bermula dari munculnya penelitian ahli psikologi di dalam menelaah fungsi otak pada manusia, hingga memunculkan ilmu hypnosis yang banyak dipakai untuk membuat orang berada dialam bawah sadarnya sehingga seseorang itu bisa relax dan dapat di perintah oleh sang hypnosist. Dan ternyata ilmu hypnosis ini dapat digunakan pada dunia pendidikan. Berdasarkan penelitian bahwa potensi otak kanan ini lebih besar dari otak kiri. Selama ini orang banyak mengerjakan otak kiri untuk segala hal. Sehingga potensi otak kanan kurang di berdayakan. Hypnoteaching, yaitu metode pengajaran interaktif yang memancing rasa ingin tahu anak sehingga meningkatkan minat anak−anak untuk belajar. Hipnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran saat fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/ unconcious), sehingga tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup.
Dalam sebuah proses pembelajaran, pengajar memberikan materi pembelajaran kepada muridnya agar bisa dipahami dan dimengerti oleh murid tersebut. Tujuan sebuah proses pembelajaran adalah seseorang yang belajar mampu mengetahui dan memahami maksud dari data, informasi, dan pengetahuan yang mereka peroleh dari sumber yang dapat dipercaya. Hypnoteaching menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan bahasa-bahasa bawah sadar. Sehingga perhatian siswa akan tersedot secara penuh pada materi Anda. “Hypnoteaching menekankan pada komunikasi alam bawah sadar sang murid, baik yang dilakukan dalam kelas maupun luar kelas. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya sugesti dan imajinasi,” metode pembelajaran hypnoteaching merupakan metode pembelajaran yang penyampaian materinya menggunakan bahasa-bahasa bawah sadar. sehingga mampu memunculkan ketertarikan tersendiri pada setiap peserta didik. Jadi hypnoteaching adalah suatu cara atau metode yang digunakan guru untuk mengaktifkan kemampuan belajar siswa. Bukan membuat siswa menjadi tidur.
H. Ingin Sukses Mengajar? Masukkan Sugesti Positif Teaching
Kemampuan memberi sugesti tidak hanya harus dimiliki ahli hipnotis atau psikolog, tapi guru sebagai pengajar juga wajib mempunyai kemampuan memberi sugesti. Dengan kemampuan ini, pak
guru dan bu guru bisa lebih sukses dalam mengajar. Sugesti adalah sebuah asumsi yang dimasukkan ke dalam otak seseorang melalui ucapan. Asumsi ini memicu perasaan seseorang mengikuti kehendak si pemberi sugesti tersebut. Sugesti bisa menentukan berhasil atau tidaknya mengajar.
Sugesti positif berpengaruh besar terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Begitu pula sebaliknya, sugesti negatif justru membuat hasil belajar menjadi rendah bahkan nihil. Selama ini tanpa disadari oleh para guru, mereka cenderung memasukkan sugesti negatif kepada siswa. Sugesti negatif itu misalnya:
  • “Banyak sekali materi yang harus kita bahas, padahal waktu hanya sedikit”.
  • “Topik ini sangat kompleks dan sulit. Saya tahu ini membosankan, tetapi tetaplah tekun”.
  • “Jika kalian tidak mengerti hal-hal ini, kalian tidak akan mendapat pekerjaan. “
  • “Kalian harus ingat kedelapan langkah ini. Ini mungkin tidak masuk akal bagi kalian, tetapi  berusahalah mempelajarinya “
  • “Saya kira otak kalian tidak mampu menyerap pelajaran dengan cepat, maka pelajarilah dengan pelahan.”
Jika salah satu sugesti negatif di atas ditanamkan ke otak siswa, maka yakinlah, anda tidak akan pernah berhasil mengajar. Siswa akan merasa terbebani dengan perasaan negatif. Sugesti tersebut lebih membuat siswa menjadi murung daripada bergembira untuk belajar dengan anda.
Coba bandingkan dengan sugesti positif berikut ini:
  • “Setelah menguasai materi ini, kalian akan mampu “
  •  “Nanti kalian merasa bahwa hal-hal ini menyenangkan dan menarik.”
  • “Ini akan sangat penting bagi kalian.”
  • “Kalian pasti suka dengan apa yang akan dapat kalian kerjakan dengan ini.”
  • “Wah, kalian akan memperoleh sesuatu yang menyenangkan nih!”
  • “Ini akan sangat membantu kalian begitu rupa sampai kalian kaget.”
  • “Belajar hal ini sih keciiiil! “
  • “Saya tahu, kalian akan berhasil mempelajari hal ini sebab kita sudah tahu ada orang-orang seperti kalian yang menguasai materi ini sebelumnya dengan sangat mudah dan itu telah mendatangkan perubahan positif dalam kehidupan mereka.”
  • “Kalian siswa luar biasa, pelajaran ini pasti akan mudah diserap”.
Yakinlah dengan sugesti tersebut, anda akan melihat siswa yang antusias dan penuh keinginan untuk belajar. Mereka akan jarang mengeluh dengan materi sesukar apapun yang anda berikan. Namun perlu diingat, sugesti tidak boleh terkesan lebay. Sugesti jangan terlihat mengada-ada dan tak masuk akal. Berusahalah membuat sugesti positif yang jujur dan realistis. Sugesti yang bertele-tele justru membuat anda terlihat



 

TERIMA KASIH KEPADA GURU SAYA, BAPAK SYAHRUL KOMARA
 artikel ini diambil dari e Book BUKU AJAR HYPNOTEACHING, Karya Syahrul Komara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Beasiswa Master Trainer Orbit Guru Merdeka Program Master Trainer Orbit Guru Merdeka adalah program paling bergengsi dalam mencetak ...