Kamis, 30 Juni 2022

Aksi Nyata Guru Penggerak Modul 3.3

DESAIN PUSTAKA DIGITAL SMPN 1 BEUTONG
( Platform Pendukung Gerakan Literasi Sekolah)
PGP 4 – Kabupaten Nagan Raya – Saiful Ardhi, S.Pd - 3.3.a.10 Aksi Nyata


A. FACT
1. Latar Belakang
Kita Kita semua tentu sepakat bahwa murid-murid kita dapat melakukan lebih dari sekedar menerima instruksi dari guru. Mereka secara natural adalah seorang pengamat, penjelajah, serta penanya, yang memiliki rasa ingin tahu atau minat terhadap berbagai hal. Lewat rasa ingin tahu serta interaksi dan pengalaman mereka dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya, mereka kemudian membangun sendiri pemahaman tentang diri mereka, orang lain, lingkungan sekitar, maupun dunia yang lebih luas. Dengan kata lain, murid-murid kita sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambil bagian atau peranan dalam proses beljar mereka sendiri. Namun, terkadang guru atau orang dewasa memperlakukan murid-murid seolah-olah mereka tidak mampu membuat keputusan, pilihan atau memberikan pendapat terkait dengan proses belajar mereka. Kadang-kadang kita bahkan tanpa sadar membiarkan murid-murid kita secara sengaja menjadi tidak berdaya (learned helplessness), dengan secara sepihak memutuskan semua yang harus murid pelajari dan bagaimana mereka mempelajarinya, tanpa melibatkan peran serta mereka dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Agar kita dapat menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri, maka kita perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik. Peran kita adalah:
  1. Mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya.
  2. Mengurangi kontrol kita terhadap mereka
Saat murid memiliki kontrol atas apa yang terjadi, atau merasa bahwa mereka dapat mempengaruhi sebuah situasi, dengan demikian murid mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. 
kemampuan semacam ini tentu perlu dilatih dengan cermat dan berkesinambungan agar perlibatan murid disetiap kegiatan yang berdampak langsung pada kebutuhan belajar. program yang berdampak pada murid salah satunya adalah desain pustaka digital untuk meningkatkan minat baca dan berliterasi murid, kegiatan ini sifatnya intrakurikuler, program ini dirancang untuk murid dikarenakan kecakapan abad 21 ini murid dituntut untuk lebih kreatif dalam mengembangkan diri, kemampuan murid dalam menggunakan teknologi tergolong sudah baik, sebelum kegiatan ini dilaksanakan murid akan diajak berdiskusi dan murid akan menentukan pilihan - pilihan desain yang menarik untuk diterapkan dalam pustaka digital tersebut, dengan melibatkan murid secara utuh dalam kegiatan ini, maka hal yang paling terpenting adalah murid akan memiliki hak penuh untuk mengakses dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. beranjak dari pemahaman ini maka kami dari CGP Angkatan IV Kabupaten Nagan raya mencoba mengembangkan pustaka digital di SMPN 1 Beutong sebagai wadah untuk meningkatkan minat membaca dan berliterasi murid.

Program Beasiswa Master Trainer Orbit Guru Merdeka Program Master Trainer Orbit Guru Merdeka adalah program paling bergengsi dalam mencetak ...